Sunday, September 20, 2020

Essay: Hutan Menopang Kehidupan di Bumi

Ni Komang Ayu Sapna Paramita

Hutan adalah suatu lahan yang dipenuhi dengan pepohonan atau tumbuhan lainnya, yang menempati daerah yang cukup luas. Hutan merupakan sebagai bentuk kehidupan yang terbesar di dunia. Hutan juga merupakan paru-paru dunia dan suatu ekosistem yang berupa suatu lahan yang berisikan sumber daya alam hayati yang dipenuhi dengan tumbuhan seperti jati, bunga, dan pepohonan lainnya. 

Hutan juga memiliki maanfaat bagi hewan dan manusia sebagai penghasil sumber makanan. Dalam hutan terdapat banyak sekali makanan, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan makanan yang lain. Buah dan sayur akan diolah oleh manusia menjadi suatu makanan yang sudah matang dan siap untuk dimakan. Sedangkan hewan tidak perlu mengolah buah dan sayur, karena biasannya ia memakannya secara langsung dari pohonnya atau setelah dipetik. 

Selain sumber bahan makanan, hutan juga menyimpan banyak bahan yang bisa dijadikan obat-obatan. Ada banyak bahan herbal yang berguna untuk pengobatan, contohnya: jahe, kunyit, kayu manis, dan temulawak. Obat-obatan tersebut sangat berguna sekali untuk menyembuhkan suatu penyakit. 

Selain bahan makanan dan obat obatan, Hutan juga berperan sebagai penghasil oksigen bagi manusia dan Hewan. Oksigen adalah unsur yang sangat penting bagi kehidupan kita, tanpa adanya oksigen di dunia makan tidak ada kehidupan. Manfaat dari oksigen yaitu: 1) membantu sistem pernapasan kita, 2) membantu sistem peredaran darah, dan 3) dapat menenangkan pikiran. 

Bagaimana hutan menopang kehidupan di bumi? Hutan menopang kehidupan di bumi yaitu dengan menyediakan semua kebutuhan makhluk hidup seperti sumber makanan, obat-obatan, oksigen, lapangan kerja, dan lain sebagainya. Tak heran jika manusia dan makhluk hidup lainnya menjadikan hutan sebagai penunjang kehidupan mereka. Kenapa seperti itu? Karena hutan adalah penyedia segala-galanya. Sama seperti oksigen, hutan juga memiliki peran yng sangat penting, tanpa adanya hutan maka tidak ada kehidupan atau tidak ada makhluk hidup yang akan bisa bertahan untuk hidup.

No comments:

Post a Comment

Puisi Sebuah Harapan

Sebuah Harapan Tubuhku bagaikan kertas melayang Rapuh dan luka berbekas Kuberdoa kepada Tuhan Izinkan aku menutup mata Namun ... Suara orang...