Thursday, November 12, 2020

Burung Jalak Bali

Burung Jalak Bali merupakan fauna khas Bali yang dapat ditemukan di Taman Nasional Bali Barat (TNBB). Burung ini memiliki nama ilmiah Leucopsar rothschildi. Di Bali burung ini juga disebut dengan nama Curik. Tubuhnya mempunyai panjang kurang lebih 25 Senti meter. Biji-bijian, belalang, ulat, kutu, lalat, dan cacing merupakan makanan kesukaanya. 

Burung Jalak Bali
Gambar Burung Jalak Bali (Sumber: Pixabay.com)

Burung ini memiliki hubungan yang saling menguntungkan dengan kerbau. Burung Jalak Bali beruntung karena dapat memakan kutu dan lalat yang hinggap di tubuh kerbau. Sebaliknya kerbau juga beruntung karena tubuhnya terbebas dari gangguan kutu dan lalat tersebut. Hubungan yng saling menguntungkan satu sama lain ini disebut dengan simbiosis mutualisme dalam pelajaran IPA. 

Burung Jalak Bali terkenal sebagai salah satu burung yang mempunyai keunikan dalam berkicau. Selain itu, burung ini juga memiliki beberapa keunikan lainnya seperti:

  • kelopak matanya berwarna biru
  • warna bulunya unik
  • paruhnya yang runcing dengan panjang 2-3 cm dan bagian ujungnya berwarna kuning kecoklatan.

Keunikannya membuat banyak orang menjadi suka dan ingin memeliharanya. Banyak orang juga melakukan pemburuan liar demi mendapatkan burung ini. Pemburuan ini bertujuan menangkap Burung Jalak Bali untuk diperjual belikan karena harganya yang sangt mahal, bahkan bisa mencapai harga puluhan juta rupiah ataupun lebih. Perilaku manusia ini membuat jumlah burung Jalak Bali menjadi langka dan hampir punah.  Maka dari itu, burung ini tidak bisa ditemukan di sembarang tempat lagi. 

Agar tidak semakin punah, burung ini perlu dikembang biakkan/dilestarikan dengan cara menempatkannya di suaka marga satwa atau bisa juga dengan beberapa cara cara berikut:

  • mendirikan penangkaran
  • membuat program evakuasi
  • membuat aturan larangan penangkapan burung Jalak Bali
  • memperketat pengawasan pasca pelepasliaran burung Jalak Bali
Karya: Komang Ayu Sapna Paramita

No comments:

Post a Comment

Puisi Sebuah Harapan

Sebuah Harapan Tubuhku bagaikan kertas melayang Rapuh dan luka berbekas Kuberdoa kepada Tuhan Izinkan aku menutup mata Namun ... Suara orang...